Sabtu, 07 Agustus 2010

Ingin Berhasil pada Ramadhan? Mulailah Saat Ini!



Allahumma Barik lanaa fii Rajaba wa Syaâ’ban wa Barik lanaa fii Ramadhan “Ya Allah Berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaâ’ban wa Berkahilah kami di bulan Ramadhan” ((HR. Ahmad, No. 2228. Ath Thabarani, Al Muâ’jam Al Awsath, No. 4086, dengan teks agak berbeda yakni, Wa Balighnaa fii Ramadhan.( Al Baihaqi, Syuâ’abul Iman, No. 3654))

Hampir semua kita telah hapal doa di atas. Ya, itu adalah doa yang biasa kita ucapkan ketika memasuki bulan Rajab. Meski ada pendapat yang mengatakan hadis ini lemah, tetapi ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari doa tersebut.

Pertama, mari kita lihat ujung dari doa tersebut, wa Barik lanaa fii Ramadhan / Wa Balighnaa fii Ramadhan. Meski doa ini untuk menyambut bulan Rajab, tetapi kita alam pikiran kita sudah diajak untuk memikirkan dan berharap bertemu Ramadhan. Apa maksudnya? Dengan doa ini kerinduan tentang keutamaan dan keagungan Ramadhan sudah ditanamkan dalam jiwa kita, karena begitu banyak keutamaan bulan Ramadhan itu, salah satunya di sebutkan dalam hadist Rasulullah s.a.w bersaba yang artinya kurang lebih; "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802). Disinilah relevansinya doa menyambut bulan rajab di atas. Bagaimana mungkin kita bisa bergembira menyambut ramadhan dengan segala keutamaannya jika memikirkan saja tidak!

Kedua, jika kita membaca sirah para salafus shalih, maka pada bulan rajab, mereka sudah mulai meningkatkan ibadah mereka baik yang wajib maupun yang sunnah. Apakah itu, puasa, sedekah maupun ibadah yang lainnya. Begitu pula menjelang bulan Sya’ban maka mereka semakin meningkatkan kualitas ibadah mereka lagi. Terutama memperbanyak shaum sunnah, hal ini sebagaimana tuntunan Rasulullah s.a.w yang bisa kita lihat dari hadist beliau yang bersumber dari Aisyah Radhiallahu ‘Anha juga, katanya: Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam belum pernah berpuasa dalam satu bulan melebihi puasa pada bulan Syaâ’ban. (HR. Bukhari No. 1869). Adapun keutamaan memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban ini dijelaskan Rasulullah s.a.w sebagai berikut: Bulan Syaâ’ban, ada di antara bulan Rajab dan Ramadhan, banyak manusia yang melalaikannya. Saat itu amal manusia diangkat, maka aku suka jika amalku diangkat ketika aku sedang puasa. (HR. An Nasai, 1/322 dalam kitab Al Amali. Status hadits: Hasan (baik). Lihat As Silsilah Ash Shahihah No. 1898. Lihat juga Tamamul Minnah Hal. 412. DarAr Rayyah). Dari sisi tarbiyah jasadiah (pendidikan fisik), anjuran Rasulullah s.a.w untuk memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya’ban adalah sangat realistis, karena dengan memperbanyak sunnah di bulan itu, maka kita mendidik tubuh kita untuk terbiasa berpuasa sehingga begitu ramadhan datang, tubuh kita tidak Shock atau kaget. Dengan cara itu pula insyaAllah kita tidak akan menderita sindrom awal ramadhan seperti: badan terasa lemas, tidak bergairah dan bahkan sakit.

Ketiga, Setiap doa menuntut usaha nyata, sebagai sunnatullah agar doa tersebut di kabulkan oleh Allah. Seperti jika kita memohon agar lulus dalam ujian, maka sunatullah-nya adalah kita berusaha dengan sebaik mungkin untuk mempersiapkan ujian tersebut dengan sungguh-sungguh sehingga begitu saat ujian tiba kita bisa mengerjakannya dengan lebih tenang dan percaya diri baru setelah itu baru kita boleh berharap memperoleh nilai yang baik dan lulus dalam ujian dengan cara tawakal kepada Allah s.w.t.

Begitu juga ketika kita ingin mendapatkan keberkahan ramadhan maka paling tidak ada beberapa hal yang harus kita persiapkan:

’Ilmu yaitu segala ilmu yang terkait dengan bulan ramadhan, tentang fiqhus shiyam,fiqhuz zakat, seluk beluk mengenai al quran, tajwid, makhrajil huruf, dan sebagainya.

Mental,
menyiapkan diri kita untuk menyambut ramadhan dan memprioritaskan semua amaliyah ramadhan daripada amaliyah dunia lainnya.

Ruhiyah,
memperbanyak ibadah sunnah dan meningkatkan kualitas ibadah wajib Persiapan Fisik dan Materi ramadhan membutuhkan fisik yang prima, oleh karena itu menjaga kesehatan tubuh agar bisa menjalankan ibadah ramadhan dengan baik. Selain itu juga mempersiapkan materi agar kita bisa bersedekah lebih banyak daripada bulan-bulan di luar ramadhan.

Semoga Allah mempertemukan dengan ramadhan mubarak dan memudahkan segala usaha kita untuk mendapatkan keberkahan di dalamnya.

Wallahu’alam bish shawab


******

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas komentar Anda, silahkan berkunjung lagi

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Tags

Informasi

Buletin Insaf Lawang adalah buletin mingguan yang diterbitkan oleh Yayasan Bina Insan

Pengikut

Buletin Insaf Lawang Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template